Bloggroll

Minggu, 03 Juni 2012

PARAPSIKOLOGl

Parapsikologi

Pernyataan bahwa parapsikologi merupakan salah satu cabang dari psikologi dipertanyakan keakuratannya dengan alasan:
  1. Beberapa sumber yang diajukan yang sempat saya baca tidak ada yang secara eksplisit menyatakan bahwa parapsikologi adalah cabang dari psikologi, melainkan hanya menunjukkan kajian psikologi terhadap gejala-gejala yang juga dibahas oleh parapsikologi.
  2. American Psychological Association tidak memasukkan parapsikologi sebagai salah satu divisinya, demikian juga Himpunan Psikologi Indonesia tidak memasukkannya sebagai salah satu asosiasinya.
  3. Dalam artikel di en: tidak tercantum parapsikologi sebagai cabang psikologi, dan di artikel parapsychology tidak ada pernyataan sebagai cabang psikologi, bahkan dimasukkan ke dalam kategori pseudoscience.
--Kusyadi (bicara) 23:38, 17 November 2008 (UTC)

Parapsikologi adalah science dan cabang psikologi

Parapsikologi keliru kalau dianggap sebagai pseudoscience sebab Parapsychological Association (organisasi parapsikologi) telah diakui sebagai science dan merupakan afiliasi American Association for the Advancement of Science (LIPI-nya Amerika Serikat) http://www.aaas.org/aboutaaas/ Parapsikologi memang berkembang pesat di negara-negara maju seperti di eropa, amerika serikat, peneliti parapsikologi bahkan dari berbagai disiplin ilmu lainnya, tidak hanya dari psikologi. Parapsikologi bahkan telah dimanfaatkan oleh negara maju misalnya untuk kepentingan intelejen, dsb (Kartoatmodjo, 1995).
Benarkan pernyataan bahwa parapsikologi tidak secara eksplisit disebutkan sebagai cabang psikologi? Mari kita lihat pernyataan dibawah ini However, there are other reasons. For me it is a question of reminding myself, and others, of the potential of humankind. It is greatly satisfying to participate in research as well as to teach students about what may be the most exciting possibilities of the human mind. It does not matter if we are talking about ESP scores in the lab or reports of spontaneous cases. Regardless of the final explanation we will be learning something about the abilities of the mind to process information in what now seem to us to be unconventional ways. This will certainly extend our current knowledge. Furthermore, I see parapsychology as part of the emerging field of positive psychology, a psychology devoted to growth and strengths, to positive abilities. (Aspinwall & Staudinger, 2003). Transpersonal psychology concerned with ultimate values (psi performance), unitive consciousness (clairvoyance, telepathy), mystical experience (clairvoyance, telepathy), spirit (non material force), cosmic consciousness (clairvoyance, telepathy, precognition), and transcendent phenomena (healing,ESP, miracles,prophecy), now parapsychology as part of transpersonal psychology (Tart, 2004) .
Jadi pernyataan parapsikologi adalah bagian dari psikologi adalah pernyataan yang benar dan jujur tapi ternyata ada orang yang memfitnah hal tersebut. Mengapa masih terjadi fitnah tersebut? Kartoatmodjo (1995) mengemukakan apabila diluar negeri banyak sarjana dari berbagai disiplin ilmu tertarik untuk studi di bidang parapsikologi dan mereka memiliki laboratorium untuk meneliti gejala-gejala paranormal, maka dalam hal ini bangsa dan negara Indonesia masih jauh ketinggalan. Bagaimana agar bangsa kita menjadi sekuat dan sehebat negara maju, salah satunya mari kita pelajari parapsikologi. Wassalam

Daftar Pustaka
Aspinwall, L. G., & Staudinger, U. M. (Eds.) (2003). A psychology of human strengths: Fundamental questions and future directions for a positive psychology. Washington, DC: American Psychological Association.
Tart, C. (2004). On the scientific foundations of transpersonal psychology: contributions from parapsychology. The Journal of Transpersonal Psychology. 36, 1, 66-90.
Kartoatmodjo, S. Parapsikologi: Paragnosi, parergi dan data paranormal. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
psikoarasion (bicara) 25 Februari 2012 11.11 (UTC)


  • Parapsikologi dikategorikan sebagai pseudoscience di Wikipedia Bahasa Inggris. Jika dianggap keliru, silakan mengeditnya.
  • Mungkin pengakuan terhadap parapsikologi sebagai cabang psikologi sudah diberikan beberapa ahli. Tetapi seperti perkembangan setiap ilmu pada umumnya, pengakuan itu akan itu akan dimulai dari jumlah sedikit. Sudah seberapa besar pengakuan itu sekarang? Ketiadaan divisi parapsikologi di APA bisa menjadi salah satu indikatornya. Akankah itu berkembang? Sukar dipastikan dari sekarang.
  • Perbedaan pendapat bukan berarti memfitnah.
  • Mohon tidak menghapus tag meragukan sebelum diskusi ini tuntas.

Kusyadi (bicara) 12:11, 19 November 2008 (UTC)

  • Parapsikologi adalah cabang psikologi lihat Kihlstrom, F.J. 2000. Parapsychology. In Kazdin, A,E. Encylopedia of Psychology. Volume 8. Washington DC: American Psychological Association http://www.apa.org/books/4600100-terms2.pdf Kalau mau membaca secara keseluruhan silahkan ke Universitas yang berlangganan buku terbitan APA di situs EBSCOhost www.ebscohost.com/ atau membeli langsung lewat Internet di situs APA.
  • PARAPSYCHOLOGY is the branch of psychology that studies a group of phenomena collectively known as psi, a term referring to the transfer of information or energy that cannot be explained by known physical or biological mechanisms. Psi phenomena include extrasensory perception (ESP), the acquisition of information without mediation by the sensory system(s), and psychokinesis (PK), action with mediation by the motor system. ESP, in turn, is manifested by telepathy (thought transference), clairvoyance (perception of objects that are not present in the sensory field), precognition (perception of future events), and postcognition (the perception, as opposed to the memory, of past events). Parapsychology is a branch of psychology because the phenomena it studies are mental (e.g., perceptual) or behavioral in nature. It should be understood at the outset that psi phenomena might well be explained in terms of normal processes (Kihlstrom, 2000).
  • Seandainya parapsikologi bukan cabang psikologi tentunya buku2 yang jelas2 berisi parapsikologi pastilah tidak akan tercantum dan diterbitkan di buku2 terbitan American Psychological Association (APA). Dengan demikian parapsikologi tidak diragukan lagi sebagai salah satu cabang psikologi. Lalu parapsikologi kan belum menjadi divisi di APA? Hal tersebut bukanlah masalah sebab parapsikolog-parapsikolog sudah terakomodir dalam divisi humanistic psychology baik itu dari transpersonal psychology maupun positive psychology, buktinya parapsikolog memegang jabatan-jabatan penting di divisi tersebut. Silahkan baca Representation of parapsychology through the "transpersonal psychology" section of Division 32 (Humanistic) is adequate for the time being (Asher, 1975). I see parapsychology as part of the emerging field of positive psychology, a psychology devoted to growth and strengths, to positive abilities. Representation of parapsychology can be seen in positive psychology as a part of section of Division 32 humanistic psychology (Aspinwall & Staudinger, 2000).
  • Di Universitas2 luar negeri bahkan sudah memberikan gelar akademik MA dan PhD (gelar internasional) dalam bidang psikologi dengan konsentrasi parapsikologi. misalnya Universitas Edinburgh di United Kingdom http://www.koestler-parapsychology.psy.ed.ac.uk/FAQs.html dan berbagai Universitas lainnya.
  • Penelitian parapsikologi memang membutuhkan banyak biaya, membutuhkan pemahaman serta penguasaan psikologi eksprimen yang kuat dan saat ini berkembang hanya di negara maju. Lalu apakah anda sudah memahami penelitian eksperimental parapsikologi bung kusyadi? Pola pikir saya jelas seperti seorang calon sarjana dari negara maju walaupun S1 dari dalam negeri.
  • Di Indonesia sendiri misalnya saya ambil contoh di Universitas Indonesia penelitian awal parapsikologi sudah ditelaah oleh dosennya seperti Ibu Noesjirwan, Pak Bastaman dan dalam tugas akhir para mahasiswanya pun dipersilahkan untuk meneliti topik2 parapsikologi. Parapsikologi bahkan sudah berkembang di Bali berkat jasa psikiater Ibu Luh Ketut Suryani dari Universitas Udayana bekerjasama dengan Universitas Edinburgh.
  • Saya selalu menyajikan tentang parapsikologi dari sumber yang tepat dan terpercaya seperti American Psychological Association , Journal of Transpersonal Psychology (Didirikan oleh para pendiri psikologi transpersonal khusus penelitian para psikolog transpersonal) dan lain sebagainya. Berbeda dengan anda yang tidak pernah mengutip satupun sumber-sumber ilmiah dan anda terlihat sama sekali tidak memahami parapsikologi baik itu teoritis maupun hasil-hasil penelitiannya, hal ini bisa terlihat dari pembicaraan kita. Maaf mas kusyadi, bukan maksud saya menggurui atau sok tahu. Saya sarankan kepada anda rajin-rajinlah membaca seperti buku parapsikologi atau jurnalnya seperti yang sudah cantumkan. Jangan sampai karena kurangnya pemahaman psikologi malah membuat psikologi tidak berkembang khususnya di Indonesia karena individu-individu yang tidak mempunyai kompetensi yang memadai, bagaimana psikologi di Indonesia mau maju? benar begitu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Labels

GIRI WIDIYATAMA