Bloggroll

Senin, 24 Oktober 2011

tank indonesia (pindad)

Pindad Garap Tank Tempur Ringan 2014

Maju terus Pindad !

Catatan : Asal harga produknya tidak jadi 3 x lipat lebih mahal dari buatan Korea.. ( harga tank ringan K_21 hanya harga K21 saja hanya sekitar $2,8 jt lihat di http://en.wikipedia.org/wiki/K21 TNI AD sudah pesan 22 tank K 21 lihat di http://antasari.net/22-ifv-k-21-perkuat-tni-ad/

+++++
Pindad Garap Tank Tempur Ringan 2014
14 Maret 2011

Tank K21 punya banyak kelemahan design

BANDUNG: PT Pindad akan mengembangkan kendaraan tempur tank ringan mulai 2014, untuk memenuhi kebutuhan pertahanan TNI Angkatan Darat.

Dirut Pindad Adik Avianto Soedarsono mengemukakan rencana tersebut merupakan upaya untuk menjawab kebutuhan panser dan tank TNI AD yang saat ini 90% diisi oleh produk asing.

Dia mengemukakan tank ringan itu akan merujuk pada model produk mancanegara saat ini, seperti produk K-21 buatan Doosan DST Korea Selatan dan Turki.

Tank ringan memiliki bobot antara 15 ton – 25 ton dengan dua jenis penggerak kendaraan berupa ban atau rantai. Namun, ada pula tank ringan lainnya yang memiliki bobot 25 ton lebih.

Adik mengatakan harga tank ringan berpenggerak ban sekitar Rp40 miliar, sedangkan yang berpenggerak rantai sekitar Rp50 miliar. ( Apa nggak kemahalan tuh ???? : harga K21 saja hanya sekitar $2,8 jt lihat di http://en.wikipedia.org/wiki/K21)

“Kami sedang membahas rencana ini dengan pemerintah, TNI AD, dan pihak-pihak lainnya. Mudah-mudahan rencana pengembangan ini bisa direalisasikan dalam waktu dekat,” katanya hari ini.

Adik belum merinci kebutuhan TNI AD akan tank ringan. Menurut dia, pihaknya baru melangkah ke proses persiapan dan studi.

Dia mengemukakan proses persiapan termasuk studi dan pengembangan akan memakan waktu lama. Jika pemerintah sudah menyatakan berkomitmen, katanya, Pindad segera melakukan serangkaian kerja sama business to business dengan industri pertahanan di luar negeri.

Dia optimistis Pindad mampu mengerjakan proyek pengembangan tank ringan tersebut dengan dukungan penuh pemerintah dalam rangka optimalisasi industri kesenjataan strategis, seperti panser dan tank.

Tracked Combat Vehicle kerjasama Pindad dan FNSS (photo : ARC)

Menurut dia, kemampuan perusahaan telah teruji dalam pengadaan Panser Anoa 6×6 yang dipesan Kementerian Pertahanan beberapa waktu lalu.

Dia menuturkan kekuatan TNI AD yang didasarkan pada kekuatan pokok minimum memang memadai dari sisi kuantitas. Akan tetapi, lanjutnya, kondisi alat pertahanan TNI AD tersebut sangat tidak memadai dari sisi kualitas. “Kondisinya sangat memprihatikan karena anggaran terbatas,” ujarnya.

Adik mengatakan salah satu penyebabnya adalah minimnya sokongan anggaran bagi industri pertahanan. Pada kesempatan yang sama, dia mengatakan Pindad segera mengerjakan Panser Anoa Tarantula yang teknologinya diserap dari Doosan DST. Panser ini akan dipersenjatai kanon 90 mm buatan Belgia.

Dia mengemukakan kontrak kerja sama pengadaan kendaraan tempur tersebut sudah dilakukan pada 2009 sebanyak 22 unit. Sebanyak 11 unit built-up akan segera tiba dari Doosan DST, sedangkan sisanya 11 unit dikerjakan oleh Pindad.Pin(er)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Labels

GIRI WIDIYATAMA